Beberapa Masalah Pencernaan Pada Bayi dan Cara Mengatasinya

Share :
Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

pijat-bayi-doktersehat
Photo Credit: Flickr.com/Rockyjia

DokterSehat.Com– Bayi yang baru lahir rentan memiliki masalah pencernaan. Hal ini sangat wajar karena bayi sedang beradaptasi dari peralihan makan dari plasenta selama di kandungan ke makan dengan menyusu setelah lahir. Sementara itu organ-organ pencernaan bayi pun turut berkembang sehingga kadang menghadapi masalah kambung dan sembelit.

Beberapa tanda pencernaan bayi bermasalah, salah satunya adalah perut kembung dan muntah. Ibu perlu membedakan antara muntah dengan gumoh yang biasa terjadi. Gumoh biasa terjadi pada bayi yang baru lahir hingga berusia 6 bulan. Seiring bertambahnya usia, gumoh akan hilang dengan sendirinya. Biasanya gumoh terjadi karena terlalu banyak ASI dan adanya udara yang turut tertelan saat minum ASI. Cairan yang dikeluarkan saat gumoh biasanya merupakan ASI yang tertelan dengan volume sedikit.

Muntah merupakan tanda paling umum ketika terjadinya masalah pencernaan. Biasanya gejala ini diawali dengan muntah tiba-tiba atau diiringi demam, diare dan penurunan nafsu makan. Caitran yang dikeluarkan saat muntah biasanya berupa ASI, MPASI atau susu formula. Volumenya pun biasanya cukup banyak di atas 10 cc. Saat si kecil muntah, jangan lupa untuk terus memperbanyak asupan cairan agar bayi tidak mengalami dehidrasi.

Selain muntah, gangguan pencernaan yang sering dialami oleh bayi adalah kolik. Kolik terjadi karena kontraksi usus yang menimbulkan rasa sakit pada perut bayi yang ditandai dengan menangis kencang lebih dari 3 jam, bayi sering kentut dan kakunya menarik ke atas. Kolik sering terjadi pada bayi berusia 3-4 bulan dan berkurang setelah 5 bulan.

Cara lain yang bisa dilakukan untuk menenangkan bayi yang kolik adalah dengan menggoyangkan lembut tubuh si kecil dengan menggendongnya di atas bahu. Pijat lembut perut bayi dengan air hangat lalu susui dalam keadaan tegak. Cara ini juga bisa Anda lakukan untuk menghilangkan kembung pada bayi.

Pada beberapa bayi juga kadang mengalami diare. Biasanya diare pada bayi disebabkan oleh infeksi virus, yaitu rotavirus yang masuk melalui makanan atau minuman. Saat bayi diare, jangan lupa untuk memberinya banyak cairan agar tidak dehidrasi.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Daftar Isi [Tutup]

    Newer
    Older

    0 Comments

    Post a Comment

    Terkini